Connect with us

Bisnis

Bali Menjadi Pusat Inovasi Startup – Strategi dan Tantangan di Tahun 2025

Lanskap Bali menjadi pusat inovasi startup di 2025 dengan tantangan unik dan peluang besar yang menunggu di depan. Temukan lebih lanjut di sini.

bali startup innovation hub

Pada tahun 2025, Bali berada di garis depan inovasi startup, didorong oleh inisiatif strategis seperti IndigoSpace Bali yang mendukung lebih dari 200 startup. Anda akan menemukan lanskap Bali kaya dengan peluang, karena distribusi kredit kepada UMKM lokal tumbuh sebesar 7% setiap tahun, namun tantangan seperti peningkatan PPN dan tekanan regulasi menambah kompleksitas. Akses pendanaan tetap ketat, tetapi program yang menghubungkan startup dengan jaringan investor menawarkan jalur hidup yang berharga. Kolaborasi di antara pemangku kepentingan memainkan peran penting, mendorong solusi dengan teknologi IoT, AI, dan blockchain. Saat dinamika ini berkembang, peluang yang lebih luas siap untuk membentuk masa depan Bali dalam ekonomi digital. Temukan lebih banyak tentang perkembangan ini selanjutnya.

Iklim Ekonomi dan Pertumbuhan Startup

startup growth economic climate

Meskipun iklim ekonomi di Bali pada tahun 2024 menantang, ada pergeseran dinamis dalam dunia startup lokal. Anda menyaksikan perusahaan-perusahaan menghadapi peningkatan Loan at Risk (LAR) dan Non-Performing Loans (NPL), yang telah melampaui 3-7%, menciptakan hambatan bagi pertumbuhan startup.

Namun, lingkungan ekonomi tidak sepenuhnya suram; ada sisi positifnya. Distribusi kredit ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah meningkat sebesar 7% dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini menunjukkan potensi penyelamat bagi startup yang mencari pendanaan dan peluang pengembangan, menunjukkan bahwa ketahanan dan adaptabilitas adalah kunci.

Sebagai tanggapan terhadap hambatan keuangan ini, bank-bank di Bali meningkatkan dengan menawarkan diskon pinjaman yang substansial hingga 30%. Inisiatif ini bertujuan untuk menstabilkan industri perbankan lokal, yang berpotensi memberikan kondisi pembiayaan yang lebih menguntungkan bagi startup. Sebagai pengusaha pemula, Anda mungkin menemukan insentif ini penting untuk menavigasi medan ekonomi yang sulit.

Selain itu, inisiatif IndigoSpace Bali, diluncurkan pada Agustus 2024, adalah perkembangan yang menjanjikan. Ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi digital lokal dengan mendorong inovasi dan kolaborasi di antara startup.

Meskipun tantangan di depan, pemanfaatan strategis dari peluang-peluang ini dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan dalam ekosistem startup Bali.

Lanskap Regulasi dan Perubahan Kebijakan

Menavigasi lanskap regulasi Bali pada tahun 2024 memerlukan pemahaman yang tajam tentang pergeseran kebijakan terbaru, terutama dengan diperkenalkannya kenaikan PPN sebesar 12%. Kenaikan ini menambah tekanan pada bisnis lokal dan startup, yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan.

Sebagai startup, Anda perlu beradaptasi dengan meninjau kembali strategi penetapan harga dan manajemen biaya untuk mempertahankan daya saing di pasar yang semakin menantang.

Tantangan di sektor perbankan semakin memperumit lanskap ini. Dengan tingkat Kredit Bermasalah (NPL) dan Kredit Berisiko (LAR) yang melebihi 3-7%, perubahan regulasi sangat penting untuk menstabilkan lingkungan keuangan.

Seiring menurunnya indikator-indikator ini, menjadi sangat penting bagi Anda untuk memprioritaskan manajemen keuangan yang strategis. Fokus ini akan membantu menavigasi antrian yang meningkat dan potensi kelangkaan pendanaan, yang dapat menghambat akses startup Anda ke sumber daya vital.

Selain itu, dukungan legislatif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap penting. UMKM menyumbang 74,44% dari lapangan kerja non-pertanian, yang menekankan perlunya kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor ini.

Perhatikan upaya tata kelola kolaboratif di antara para pemimpin lokal. Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi tantangan regulasi dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi, yang pada akhirnya mendukung potensi keberhasilan startup Anda di ekonomi Bali yang terus berkembang.

Akses ke Pendanaan dan Investasi

access to funding opportunities

Akses terhadap pendanaan dan investasi tetap menjadi hambatan signifikan bagi startup di Bali, terutama di tengah lanskap regulasi yang menantang. Bersaing melawan startup internasional yang sudah mapan bisa menjadi menakutkan, terutama dengan keterbatasan peluang investasi lokal.

Namun, program seperti Indigo, yang diluncurkan oleh PT Telkom Indonesia, membuat kemajuan dengan menyediakan koneksi penting kepada jaringan investor dan dukungan pendanaan bagi startup tahap awal, dengan tujuan untuk meningkatkan potensi pertumbuhan mereka.

Selain itu, kolaborasi seperti program International Landing Pad memainkan peran penting dalam meningkatkan akses pendanaan. Dengan mendorong ekosistem startup global dan mendorong investasi lintas batas, kemitraan ini membantu menjembatani kesenjangan bagi startup berbasis di Bali yang mencari dukungan finansial.

Inisiatif pemerintah untuk memelihara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga memberikan kontribusi yang signifikan. Dengan distribusi kredit tumbuh sebesar 7% dari tahun ke tahun pada tahun 2024, ada upaya nyata untuk mendukung pembiayaan startup.

Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan industri lokal di berbagai daerah membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi startup, memanfaatkan sumber daya lokal untuk pertumbuhan ekonomi.

Inisiatif seperti UMG Idealab menekankan pentingnya mengembangkan tenaga kerja yang terampil di samping mendapatkan pendanaan. Fokus ganda ini sangat penting bagi startup untuk berkembang dalam ekosistem Indonesia.

Saat Anda menavigasi tantangan ini, memanfaatkan program dan kemitraan tersebut dapat secara signifikan meningkatkan peluang startup Anda untuk mendapatkan investasi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Inovasi di IndigoSpace Bali

IndigoSpace Bali, sebuah pusat inovasi digital yang diluncurkan pada 5 Agustus 2024, diposisikan secara strategis untuk mendorong pertumbuhan ekosistem teknologi Bali yang sedang berkembang. Terletak di Core Tech and Art Hub, Kuta Utara, ini mewakili komitmen PT Telkom Indonesia untuk mendorong kemajuan digital di seluruh negeri.

Di sini, Anda berada di jantung lingkungan dinamis di mana lebih dari 200 startup telah dibina melalui program Indigo yang terkenal. Inisiatif ini tidak hanya berhenti pada menawarkan bimbingan dan pendanaan; ini membuka pintu ke jaringan investor yang luas dari Telkom, sehingga menyediakan sistem dukungan yang kuat bagi pengusaha pemula seperti Anda.

Di IndigoSpace, fokusnya adalah pada memanfaatkan teknologi canggih seperti IoT, AI, dan blockchain. Dengan memanfaatkan ini, startup diberdayakan untuk mengembangkan solusi inovatif yang menangani masalah sosial dan lingkungan yang mendesak. Investasi dalam startup teknologi meningkatkan penciptaan lapangan kerja, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pendekatan ini tidak hanya mendorong kemajuan teknologi tetapi juga mendorong penciptaan proyek yang berarti dan berdampak yang sesuai dengan tantangan dunia nyata. Ambisi ini tidak berakhir di Bali; IndigoSpace berencana untuk memperluas jejaknya di seluruh Indonesia.

Ekspansi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kolaboratif yang berkembang, lebih meningkatkan potensi bagi pengusaha digital untuk berinovasi dan berhasil dalam skala yang lebih luas.

Kolaborasi di Antara Pemangku Kepentingan

stakeholder collaboration efforts

Kolaborasi di antara para pemangku kepentingan membentuk tulang punggung ekosistem startup yang berkembang di Bali. Dengan mengumpulkan startup, pakar industri, dan investor, inisiatif seperti IndigoSpace Bali menciptakan lingkungan yang dinamis untuk inovasi. Program Indigo dari PT Telkom Indonesia adalah contoh utama dari semangat kolaboratif ini, yang telah mendukung lebih dari 200 startup sejak 2013. Program ini menekankan kemitraan dengan pemangku kepentingan teknologi, menjadikannya pemain penting di kancah startup Bali.

IndigoSpace Bali memfasilitasi kolaborasi ini melalui acara networking dan kesempatan bimbingan. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menghubungkan startup dengan para profesional berpengalaman tetapi juga memberikan akses ke pasar TelkomGroup yang luas. Peluang seperti ini sangat penting bagi startup yang berupaya meningkatkan operasi mereka dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Selain itu, fokus pada inovasi digital dan teknologi seperti AI, IoT, dan blockchain mendorong para pemangku kepentingan untuk mengembangkan solusi yang mengatasi masalah sosial dan lingkungan yang mendesak. Seiring Indonesia berinvestasi dalam infrastruktur lokal yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ekosistem startup seperti di Bali berpotensi mendapatkan manfaat dari konektivitas dan sumber daya yang lebih baik.

Pendekatan kolaboratif ini tidak terbatas pada Bali. Rencana ekspansi IndigoSpace ke kota-kota lain di Indonesia menegaskan komitmen untuk membangun jaringan yang kuat dan saling terhubung. Dengan mendorong kemitraan ini, para pemangku kepentingan mendorong pertumbuhan ekonomi dan memastikan ekosistem startup tetap hidup dan berkelanjutan di seluruh wilayah.

Inisiatif Keberlanjutan Lingkungan

Sementara kolaborasi di antara para pemangku kepentingan memicu inovasi dalam ekosistem startup di Bali, sama pentingnya untuk fokus pada inisiatif keberlanjutan lingkungan. Melestarikan keanekaragaman hayati dan ekosistem Bali yang kaya sangat penting karena semakin terancam oleh perubahan iklim dan pariwisata. Keterlibatan pemuda muncul sebagai komponen penting dalam upaya ini. Dengan melibatkan para advokat muda, Anda dapat mendorong partisipasi masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan yang mendesak melalui pendidikan dan penyuluhan.

Namun, kaum muda menghadapi tantangan signifikan dalam inisiatif lingkungan. Mereka sering menghadapi akses terbatas ke pendanaan, kurangnya perwakilan dalam pengambilan keputusan, dan hambatan sosial-ekonomi. Untuk mengatasi masalah ini, mengorganisir lokakarya, berkolaborasi dengan LSM, dan mendirikan dewan pemuda adalah strategi efektif untuk meningkatkan partisipasi mereka dan mempengaruhi kebijakan lokal.

Pertimbangkan dampak emosional dari inisiatif yang dipimpin oleh pemuda:

Jenis Inisiatif Dampak pada Komunitas
Aksi Bersih-bersih Peningkatan langsung lingkungan lokal dan kebanggaan masyarakat
Advokasi Energi Terbarukan Keberlanjutan jangka panjang dan pengurangan jejak karbon
Program Pendidikan Peningkatan kesadaran dan pola pikir berorientasi masa depan
Kolaborasi LSM Penguatan sumber daya dan jangkauan yang lebih luas
Dewan Pemuda Pemberdayaan dan pengaruh kebijakan

Prospek dan Peluang Masa Depan

future opportunities and prospects

Sebagai ekosistem startup Bali yang bersiap untuk masa depan yang menjanjikan, prospek dan peluang di cakrawala sangat menarik dan transformatif.

Dengan inisiatif seperti IndigoSpace Bali, Anda melihat lanskap dinamis di mana kolaborasi dan inovasi berkembang. Lebih dari 200 startup telah dibina di sini, menetapkan dasar yang kokoh untuk pertumbuhan di masa depan.

MSME lokal juga mendapatkan momentum, menunjukkan pertumbuhan 7% dari tahun ke tahun dalam distribusi kredit pada tahun 2024. Ekspansi sektor ini sangat penting untuk penciptaan lapangan kerja dan stabilitas ekonomi.

Dukungan dari pemerintah diharapkan meningkat, yang sangat penting dalam mengatasi tantangan seperti kenaikan PPN sebesar 12%. Kebijakan fiskal strategis seperti ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi startup dan MSME.

Bali memposisikan dirinya sebagai pusat inovasi digital, memanfaatkan teknologi canggih seperti AI, IoT, dan Blockchain untuk mendorong startup lokal ke depan.

Dengan pembukaan IndigoSpace dan pemerintahan kolaboratif di bawah kepemimpinan baru pada tahun 2025, Anda menyaksikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan sosial ekonomi.

Akses ke sumber daya nasional kemungkinan akan merevitalisasi ekonomi Bali, menawarkan Anda kesempatan unik untuk menjadi bagian dari perjalanan transformatif ini.

Masa depan memiliki potensi besar bagi mereka yang siap untuk meraihnya.

Kesimpulan

Anda telah menyaksikan kebangkitan meteorik Bali sebagai kekuatan startup, menghadapi tantangan dengan kecerdasan dan merangkul inovasi seperti tidak ada yang lain. Ekosistem pulau yang dinamis dari pengusaha, pembuat kebijakan, dan investor tidak kurang dari legendaris. Dengan inisiatif inovatif di IndigoSpace dan komitmen yang teguh terhadap keberlanjutan, masa depan Bali di bidang startup sangat menjanjikan—ini tidak kurang dari revolusioner. Kesempatan Anda untuk menjadi bagian dari perjalanan mendebarkan ini adalah sekarang, saat Bali mendefinisikan ulang apa yang mungkin di dunia startup.

Bisnis

Profil Lengkap dan Rekam Jejak Direktur Utama Danantara

Wawasan mendalam tentang Direktur Utama Danantara mengungkapkan rekam jejak yang luar biasa, tetapi dampak sebenarnya dari kepemimpinan mereka masih terus berkembang.

complete profile and track record

Di Danantara, tim kepemimpinan kami terdiri dari para profesional berpengalaman yang keahliannya mendorong komitmen kami terhadap keunggulan di berbagai sektor. Setiap anggota membawa satu set keterampilan unik yang meningkatkan pendekatan strategis kami untuk mengatasi tantangan kompleks di pasar, terutama di bidang keahlian hukum dan manajemen risiko.

Yang memimpin inisiatif hukum kami adalah Robertus Bilitea, Direktur Utama kami untuk bidang Hukum. Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman di bidang hukum, Robertus telah menunjukkan dirinya sebagai sosok yang tangguh di dunia hukum. Posisi sebelumnya sebagai Wakil Kepala Hukum dan Legislasi di Kementerian BUMN telah memberinya pemahaman mendalam tentang kerangka regulasi dan standar kepatuhan.

Kami mengandalkan wawasannya untuk menavigasi lingkungan hukum yang rumit yang dihadapi operasi kami, memastikan bahwa kami mematuhi semua hukum yang relevan sambil mengoptimalkan strategi bisnis kami.

Di depan manajemen risiko, kami memiliki Lieng-Seng Wee, Direktur Utama kami untuk Manajemen Risiko dan Keberlanjutan. Dengan 40 tahun pengalaman dalam manajemen risiko kuantitatif, Lieng-Seng telah mengasah kemampuannya untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial yang bisa mempengaruhi operasi kami.

Sebagai CEO dan Co-Founder Dragonfly, dia membawa pengetahuan luas tentang praktek keberlanjutan, yang sangat penting untuk menyelaraskan tujuan bisnis kami dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial. Wawasan strategisnya membantu kami mempertahankan ketahanan terhadap ketidakpastian di pasar, menguatkan komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan.

Pengawasan keuangan kami berada di tangan yang mampu dari Arief Budiman, Direktur Utama Keuangan. Dikenal karena perannya sebagai Wakil CEO Otoritas Investasi Indonesia, Arief memiliki latar belakang yang kaya dalam manajemen keuangan dan strategi investasi.

Keahliannya memungkinkan kami untuk membuat keputusan informasi mengenai alokasi modal, memastikan bahwa kami memanfaatkan sumber daya kami secara efektif untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas.

Dalam hal tata kelola, Mohamad Al-Arief, Direktur Utama kami untuk Hubungan Global dan Tata Kelola, membawa lebih dari 20 tahun pengalaman dalam kebijakan publik. Posisi sebelumnya sebagai Kepala Urusan Eksternal di Bank Dunia telah memberinya pemahaman yang komprehensif tentang standar dan praktik internasional.

Kami mengandalkan bimbingannya untuk menavigasi kompleksitas hubungan global, memastikan bahwa kerangka tata kelola kami kuat dan responsif terhadap lanskap yang berkembang.

Terakhir, Ahmad Hidayat, Direktur Utama Audit Internal kami, mengemban pengalaman luasnya dari Bank Indonesia dan OJK. Fokusnya pada tata kelola dan kepatuhan memberdayakan kami untuk menjunjung standar tertinggi dalam operasi kami, mendorong transparansi dan akuntabilitas di seluruh organisasi.

Bersama-sama, tim kepemimpinan kami mewujudkan komitmen terhadap keunggulan, mendorong Danantara maju dengan visi yang jelas untuk masa depan.

Continue Reading

Bisnis

Eid di Tengah Krisis, Nunung Berkomitmen untuk Mendukung Karyawan

Bertahan melalui tantangan ekonomi, Nunung mengutamakan kesejahteraan karyawan pada saat Idul Fitri ini, menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan—temukan bagaimana ini berdampak pada komunitas mereka.

supporting employees during crisis

Saat kita mendekati Eid, penting untuk mengakui tantangan yang banyak dihadapi, terutama dalam bisnis kecil seperti warung makan Nunung. Meskipun jumlah pelanggan menurun secara signifikan dan konsumsi beras harian merosot menjadi hanya 5 kg, Nunung tetap berkomitmen untuk mendukung 16 karyawannya selama periode yang sulit ini. Koneksi emosional yang dimiliki Nunung dengan stafnya memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusannya, karena ia mengutamakan kesejahteraan karyawan daripada tekanan keuangan yang langsung.

Warung makan, yang dulunya menghasilkan pendapatan hingga Rp 9 juta per hari, kini berjuang untuk tetap menguntungkan. Namun, daripada melakukan PHK, Nunung berfokus pada strategi manajemen krisis yang menekankan reorganisasi dan inovasi. Pendekatan ini tidak hanya membantu mempertahankan moral karyawan tetapi juga menumbuhkan rasa komunitas dan ketahanan di antara timnya. Jelas bahwa Nunung memahami pentingnya menjaga kestabilan tenaga kerja selama masa turbulen ini.

Untuk menavigasi penurunan tersebut, Nunung telah memperkenalkan menu khusus, terutama opsi untuk iftar selama Ramadan. Langkah inovatif ini menunjukkan komitmennya untuk mempertahankan mata pencaharian karyawan sambil juga menarik pelanggan yang mencari pilihan makanan perayaan. Dengan menyesuaikan penawarannya, Nunung secara efektif menggabungkan manajemen krisis dengan kebutuhan akan kreativitas, memastikan warungnya tetap relevan di mata basis pelanggan yang menurun.

Ketegangan finansial yang berkelanjutan berdampak pada Nunung dan karyawannya, menyoroti pentingnya dukungan komunitas selama musim perayaan ini. Kita dapat melihat betapa pentingnya bagi pemilik usaha kecil seperti Nunung untuk menerima dorongan dan dukungan dari komunitas. Dalam masa krisis, kekuatan bisnis lokal sering kali bergantung pada dukungan kolektif dari para pelanggannya, dan situasi Nunung adalah bukti dari kebenaran tersebut.

Saat kita merenungkan tantangan yang dihadapi oleh bisnis kecil seperti milik Nunung, mari kita pertimbangkan implikasi yang lebih luas dari kesejahteraan karyawan selama kemerosotan ekonomi. Mendukung bisnis lokal tidak hanya meningkatkan moral karyawan tetapi juga memperkuat jaringan komunitas.

Dedikasi Nunung terhadap karyawannya dan pendekatannya yang inovatif dalam manajemen krisis menunjukkan bahwa bahkan dalam masa sulit, masih mungkin untuk mempertahankan nilai-nilai yang mengutamakan hubungan manusia daripada keuntungan. Eid ini, mari kita ingat pentingnya solidaritas, dan mendukung mereka yang berusaha menjaga tim mereka tetap utuh, memastikan bahwa semua orang dapat merayakan bersama.

Continue Reading

Bisnis

Nunung Berbagi Ceritanya, Berjuang Menghadapi Hari-Hari Sepi di Kios

Dalam keadaan yang tidak menentu, Nunung berjuang untuk menjaga restorannya tetap bertahan di tengah penurunan penjualan dan bisikan masyarakat. Akankah dia menemukan cara untuk menghidupkan kembali mimpinya?

nunung s struggles with loneliness

Di tengah kota Solo, Jawa Tengah, restoran Nunung Srimulat, Songoseng, menceritakan sebuah kisah ketahanan yang menyentuh di tengah kesulitan. Kita menyaksikan babak yang menantang bagi Nunung dan timnya, dengan penjualan harian yang telah merosot dari Rp 9 juta menjadi sangat rendah. Pada beberapa hari, penjualan turun hanya menjadi 5 kilogram beras. Suasana yang dulunya ramai kini terasa berat dengan ketidakpastian, dan membuat kita bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.

Meskipun Nunung tetap berkomitmen untuk menjaga menu dan kualitas makanan, termasuk pengenalan item khusus Ramadan, menarik pelanggan menjadi semakin sulit. Kita sering merenungkan alasan di balik penurunan ini. Apakah itu rumor setempat tentang ilmu sihir yang mulai beredar? Atau mungkin keberadaan kuburan di dekatnya yang tampaknya memberikan bayangan atas Songoseng? Setiap hari, dengan hanya satu pesanan online sebagai hasil usaha kami, kami bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan ini.

Namun, di tengah cobaan ini, ketahanan Nunung terlihat jelas. Meskipun tekanan emosional dan finansial yang berat menimpanya, ia menolak untuk mempertimbangkan pemecatan salah satu dari 16 karyawannya. Sebaliknya, ia mengutamakan kesejahteraan mereka, memahami bahwa stabilitas sangat penting dalam waktu yang tidak dapat diprediksi ini. Kita tidak dapat tidak mengagumi keputusannya untuk menjaga tim tetap utuh, terutama dengan mendekatnya hari raya Idul Fitri, suatu waktu yang biasanya dipenuhi dengan kegembiraan dan perayaan.

Komitmennya terhadap kesejahteraan karyawan bukan hanya keputusan bisnis; ini adalah cerminan dari nilai-nilai Nunung dan hubungannya yang mendalam dengan komunitas. Ia percaya bahwa di masa-masa sulit ini, setiap anggota timnya berhak untuk menghadapi badai bersama-sama. Inilah rasa solidaritas yang menumbuhkan semangat ketahanan di dalam restoran, meskipun jumlah pengunjung menurun.

Saat kita menavigasi pemandangan yang menantang ini bersama Nunung, kita diingatkan akan pentingnya dukungan komunitas. Bagaimana kita, sebagai pelanggan, dapat berkontribusi untuk kebangkitan tempat-tempat seperti Songoseng? Langkah apa yang dapat kita ambil untuk mempromosikan usaha lokal di masa sulit? Ini adalah pertanyaan yang kami usahakan untuk menjawab, mengakui bahwa tindakan kolektif kita dapat membuat perbedaan.

Pada akhirnya, kisah Nunung di warung ini menjadi pengingat yang kuat tentang ketahanan, kasih sayang, dan semangat manusia yang abadi. Bersama-sama, mari kita dukung mereka yang menjaga tradisi kuliner kita tetap hidup, bahkan di hadapan kesulitan.

Continue Reading

Berita Trending

Copyright © 2025 The Speed News Indonesia