Infrastruktur
Tidak Semua Pegawai Negeri Dapat Menerima Tunjangan Hari Raya dan Gaji Bulan ke-13, Berikut Adalah Detailnya
Bagi pegawai negeri, memahami kriteria kelayakan untuk tunjangan hari raya dan gaji bulan ke-13 sangat penting; ketahui siapa saja yang mungkin tidak mendapatkan manfaat ini.

Seiring dengan mendekatnya musim perayaan, penting untuk memahami perubahan yang akan datang terkait Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji bulan ke-13 bagi pegawai negeri di Indonesia. Penyesuaian ini, yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto, akan mulai berlaku pada tanggal 17 Maret 2025, hanya dua minggu sebelum perayaan Idul Fitri. Waktu ini sangat krusial, karena sesuai dengan kebutuhan finansial para pegawai negeri selama periode liburan.
Untuk memahami dampak dari perubahan ini, kita perlu melihat lebih dekat kriteria kelayakan THR dan komponen-komponen yang membentuk baik THR dan gaji bulan ke-13. Sekitar 9,4 juta individu akan mendapatkan manfaat dari tunjangan ini, termasuk pegawai negeri, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), anggota TNI dan Polri, hakim, dan pensiunan.
Namun, tidak semua orang akan memenuhi syarat. Mereka yang cuti tanpa pembiayaan negara atau ditugaskan pada posisi yang dibiayai oleh lembaga lain akan dikecualikan, seperti yang diuraikan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23 Tahun 2025. Pengecualian ini menekankan pentingnya memahami siapa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat ini.
Anggaran untuk THR dan gaji bulan ke-13 cukup besar, mencapai Rp 49,4 triliun. Ini termasuk Rp 17,7 triliun yang dialokasikan untuk ASN pusat, TNI, dan Polri, bersama dengan Rp 12,4 triliun untuk pensiunan. Angka-angka tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung tenaga kerjanya selama musim perayaan, tetapi juga menyoroti kebutuhan akan kejelasan mengenai kelayakan.
Ketika kita menganalisis komponen gaji, kita temukan bahwa THR dan gaji bulan ke-13 terdiri dari beberapa elemen kunci. Ini termasuk gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan makan, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja, yang semuanya ditentukan berdasarkan pangkat dan klasifikasi pekerjaan.
Pendekatan yang terstruktur ini memastikan bahwa dukungan finansial yang diberikan proporsional dengan peran dan tanggung jawab individu dalam kerangka kerja pemerintah.
Sangat penting bagi pegawai negeri untuk memahami parameter ini agar tidak ada kesalahpahaman mengenai hak mereka. Dengan melakukan hal ini, kita dapat lebih baik mengatasi kompleksitas tunjangan ini dan memastikan kita menerima apa yang seharusnya kita dapatkan.
Pada akhirnya, THR dan gaji bulan ke-13 seharusnya sebagai dorongan finansial yang tepat waktu, memungkinkan kita merayakan musim perayaan dengan ketenangan pikiran dan rasa aman. Memahami kriteria dan komponen membantu kita lebih aktif dalam diskusi tentang hak dan manfaat kita sebagai pegawai negeri.
-
Wisata6 hari ago
Kronologi Kematian Pendaki Brasil Setelah Jatuh di Gunung Rinjani
-
Nasional1 minggu ago
Walikota Farhan: Pesawat Wide-Body Tidak Seharusnya Mendarat di Bandung
-
Budaya1 minggu ago
Anak-anak warga Indonesia di Rusia Meminta Prabowo Membeli Lego Saat Pertemuan
-
Hukum7 hari ago
Kejari Bandung Menangkap Kepala BBPPK dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan di Lembang Terkait Pengadaan Fiktif Rp 1,9 Miliar
-
Bisnis6 hari ago
Ini adalah bisnis yang dimiliki oleh Ustaz Khalid Basalamah yang menyebabkan dia dipanggil oleh KPK
-
Politik1 minggu ago
Setelah dibom oleh AS, Iran meluncurkan gelombang rudal ke Israel
-
Politik7 hari ago
Iranian Missiles Bombard Southern Israel, Killing 3 Zionist Civilians
-
Hiburan Masyarakat1 minggu ago
Nurjanah ditanya apakah Aldi atau Karlie Fu menemani dia di atas pelaminan pernikahan Adira