Nasional

Para Ahli Menyalahkan Ini Sebagai Penyebab Kecelakaan Pesawat Boeing 787 Dreamliner Air India

Memahami potensi penyebab di balik kecelakaan pesawat Air India Boeing 787 Dreamliner dapat mengungkap wawasan mengejutkan yang berpotensi mengubah keselamatan penerbangan selamanya.

Saat kami menyelidiki penyebab kecelakaan Boeing 787 Air India, penting untuk mempertimbangkan serangkaian kejadian yang terjadi tak lama setelah lepas landas. Pesawat, sebuah Dreamliner canggih, mengalami kegagalan teknis mendadak yang berujung pada insiden yang menghancurkan.

Keterangan saksi mata dan data penerbangan mengungkapkan bahwa pesawat kesulitan untuk mencapai ketinggian, hanya mencapai sekitar 190 meter sebelum jatuh, yang merupakan penyimpangan signifikan dari parameter lepas landas komersial standar. Peninggian yang mengkhawatirkan ini menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan masalah mesin atau kesalahan konfigurasi selama lepas landas, yang bisa menjadi faktor penting penyebab kecelakaan.

Investigasi awal akan memprioritaskan analisis data dari black box. Informasi penting ini akan memberikan wawasan tentang tindakan pilot dan kondisi pesawat tepat sebelum insiden. Yang menarik, sebuah panggilan mayday dilakukan tak lama setelah lepas landas, menunjukkan bahwa kru pesawat segera menyadari situasi yang mengerikan. Respons mereka, yang mencerminkan kesadaran dan urgensi, menegaskan beratnya situasi yang mereka hadapi.

Selain itu, roda pendaratan masih dalam posisi turun saat pesawat jatuh, yang memperumit narasi lebih jauh. Detail ini menimbulkan kecurigaan tentang kehilangan daya dorong mesin, membuat kita bertanya-tanya apakah pilot memiliki cukup waktu dan ketinggian untuk mengambil keputusan penting membatalkan lepas landas. Pembatalan lepas landas bisa menjadi opsi yang layak jika mereka mampu menilai situasi dengan cepat.

Faktor lingkungan juga tidak boleh diabaikan, terutama kemungkinan adanya serangan burung. Wilayah Ahmedabad telah mengalami peningkatan insiden serangan burung dalam beberapa tahun terakhir, yang bisa saja menjadi bahaya tak terduga bagi pesawat tak lama setelah lepas landas.

Jika serangan burung memang terjadi, hal ini bisa langsung berkontribusi terhadap kerusakan teknis, menyebabkan kehilangan kendali pada saat yang krusial.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Trending

Exit mobile version