Politik
Regen Jeje Menekankan Pentingnya Disiplin Waktu dalam Layanan Pegawai Negeri
Dapatkan wawasan tentang bagaimana Regent Jeje menekankan disiplin waktu bagi pegawai negeri, memastikan layanan berkualitas selama Ramadan dan seterusnya. Temukan dampaknya terhadap kepercayaan publik.

Dalam dunia pelayanan sipil, disiplin waktu muncul sebagai pondasi penting untuk menyediakan layanan publik yang efektif, terutama selama bulan Ramadan yang menuntut. Kami memahami bahwa jam kerja yang diubah untuk ASN di Bandung Barat—06:30 sampai 14:00 dari Senin sampai Kamis dan 06:30 sampai 14:30 pada hari Jumat—memerlukan kita untuk menyesuaikan strategi pengelolaan waktu kita.
Dengan waktu istirahat yang diperpanjang untuk mengakomodasi kebutuhan unik Ramadan, kami mengakui pentingnya menjaga komitmen kami terhadap akuntabilitas publik.
Bupati Jeje Ritchie Ismail menekankan bahwa disiplin waktu bukan hanya sebuah pedoman; ini adalah praktik penting yang meningkatkan kualitas layanan yang kami berikan. Sebagai pegawai negeri, kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga disiplin ini, memastikan bahwa layanan publik kami tidak hanya efektif tetapi juga dapat diandalkan.
Surat Edaran Bupati No. 100.3.4.2/708-BKPSDM/2025 berfungsi sebagai pengingat bahwa kami harus mematuhi minimal 32 jam dan 30 menit waktu kerja efektif setiap minggu, tidak termasuk istirahat. Kerangka kerja ini sangat penting untuk memastikan bahwa kami memenuhi kewajiban kami kepada masyarakat.
Apel pagi dan sore yang wajib berperan penting dalam memperkuat komitmen kami terhadap ketepatan waktu. Selama pertemuan ini, kami diingatkan tentang tanggung jawab kami dan ekspektasi yang ditempatkan pada kami.
Ini adalah momen-momen ketika kami menyatukan upaya kami, berbagi pemahaman bersama tentang kebutuhan pengelolaan waktu. Dengan membina budaya akuntabilitas, kami dapat memastikan bahwa layanan kami tetap konsisten sepanjang Ramadan, meskipun tantangan yang mungkin dihadapi bulan ini.
Saat kita menavigasi periode ini, mari kita sadari bahwa pengelolaan waktu yang efektif bukan hanya tentang memperhatikan jam; ini tentang menghargai waktu kita dan waktu orang yang kita layani. Komitmen kami terhadap ketepatan waktu secara langsung mempengaruhi kualitas layanan publik yang kami berikan.
Kami harus tetap sadar bahwa tindakan kami mempengaruhi persepsi publik dan kepercayaan pada institusi pemerintah. Dengan bertanggung jawab atas diri sendiri, kami berkontribusi pada pelayanan sipil yang lebih dapat dipercaya dan dapat diandalkan.