Ekonomi
RI Berupaya Mandiri Energi, Prabowo: Kita Akan Hemat Triliunan Rupiah!
Fokus pada kemandirian energi, Indonesia bertujuan untuk menghemat triliunan rupiah sekaligus mengubah ekonominya—temukan bagaimana mereka berencana mencapai tujuan ambisius ini.

Seiring Indonesia memulai perjalanan ambisiusnya menuju kemandirian energi, kami menyadari pentingnya memproduksi 900.000 barel minyak per hari pada tahun 2029. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menghilangkan impor minyak, tetapi juga untuk memperkuat perekonomian nasional kita. Dengan peresmian ladang minyak Forel dan Terubuk di Natuna baru-baru ini, kita sedang membuat kemajuan menuju target ini, menunjukkan potensi kita untuk memproduksi hingga 16.500 barel per jam dari ladang-ladang baru ini.
Ini adalah waktu yang menggembirakan bagi bangsa kita, karena kita memanfaatkan sumber daya alam untuk memastikan masa depan yang lebih cerah. Mencapai kemandirian energi tidak hanya soal angka; ini tentang dampak ekonomi yang mendalam dari inisiatif ini terhadap masyarakat kita. Dengan mengurangi impor minyak, diperkirakan pemerintah dapat menghemat puluhan miliar dolar AS setiap tahun.
Bayangkan ratusan triliun rupiah yang bisa kita simpan dalam perekonomian kita, dan diinvestasikan dalam layanan publik, infrastruktur, serta industri lokal, alih-alih mengirim kekayaan kita ke luar negeri. Kebebasan finansial ini membuka jalan bagi pertumbuhan berkelanjutan, memungkinkan kita menciptakan lingkungan di mana inovasi dapat berkembang.
Selain itu, komitmen kita terhadap konten lokal hampir 100% dalam proyek minyak dan gas baru mencerminkan kemampuan Indonesia untuk mengelola sumber dayanya secara mandiri. Kita tidak hanya menjadi peserta di pasar energi global; kita sedang menjadi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya kita secara berkelanjutan.
Dengan memprioritaskan tenaga kerja dan teknologi lokal, kita tidak hanya meningkatkan ketahanan nasional tetapi juga memberdayakan warga negara kita, menciptakan lapangan pekerjaan dan merangsang ekonomi lokal. Tetapi kita tidak boleh melupakan peran penting energi terbarukan dalam persamaan ini. Bertransisi ke sumber energi terbarukan sangat penting untuk strategi energi jangka panjang kita.
Dengan mendiversifikasi portofolio energi, kita mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memanfaatkan kekuatan energi surya, angin, dan hidroelektrik. Pergeseran ini tidak hanya mendukung kemandirian energi kita, tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai negara yang berpikiran maju di arena global. Kombinasi antara produksi minyak tradisional dan energi terbarukan dapat menciptakan lanskap energi yang seimbang dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Dalam mengejar kemandirian energi, kita tidak sekadar mengejar angka; kita membangun fondasi untuk kebebasan dan kesejahteraan. Seiring kita maju menuju target 900.000 barel per hari, mari kita ingat bahwa kemenangan sejati terletak pada memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Bersama-sama, kita dapat mencapai visi ambisius ini dan mengangkat Indonesia di panggung dunia.